![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjGBG-WuwScTWKpvvNBv9_rXlSt5dX5S7D7RJrCaDcm8AuZpeZNiyiPj3mJvSlciDj4AaW_sNDU6SfRs-lSlAHe5uKG7H_LofL1IFfHdbMP6NE5m419MvWYecK3WV-D1dEw5n5to7ZcCY/s200/jusuf+kalla+renang.jpg)
BANDUNG--Ujian Nasional, agaknya, bisa membentuk bangsa menjadi TKI terus menerus. Nggak percaya? Tanya sama kepada Jusuf Kalla. Itu sebabnya, menurutnya, ia amat setuju dengan diadakannya Ujian Nasional. Lho?
"Di kita ini, kalau ada yang tidak lulus, bukannya dipicu, tapi malah galahnya diturunkan agar semua bisa melompat. Sementara Singapura dan Malaysia saja terus menaikan galah. Akhirnya kita yang jadi TKI terus," kata JK menerangkan. Itu sebabnya, ia tak setuju dengan penurunan standar Ujian Nasional. Jika ada siswa tak tak mampu melompati galah, menurut JK, jangan galahnya yang diturunkan.
Dia bilang, tak ada pendidikan yang baik tanpa pendidikan yang keras. Itu sebabnya ia menyesalkan banyak yang melakukan penolakan terhadap UN. "Cuma di Indonesia, ada orang tua murid yang mengajukan presidennya ke pengadilan gara-gara tidak lulus ujian nasional. Kalau nggak lulus itu berarti kualitas guru dan siswanya harus diperbaiki, bukannya protes," katanya. Bagaimana Pak/Bu Guru?
0 komentar:
Posting Komentar